Ramayana Ballet dan Dapur Indigo Meriahkan Puncak First Anniversary Loman Park Hotel

Foto : Acara First Anniversary Loman Park Hotel, Senin (28/10/2024) malam yang dimeriahkan Ramayana Ballet

YOGYAKARTA, Peristiwaterkini – Menutup Road to First Anniversary Loman Park Hotel, gelar acara perayaan ulang tahun dengan ‘Nyawijining Rasa’ yang memiliki arti menyatukan rasa dalam kepedulian dan kebersamaan di outdoor Loman Park Hotel Senin (28/10/2024).

Sekretaris Daerah Provinsi DIY Beny Suharsono yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengapresiasi upaya hotel ini dalam mendukung pariwisata DIY, terutama dengan menghadirkan fasilitas yang memperkuat daya tarik dan kenyamanan wisatawan.

Read More

Gubernur juga berharap Loman Park Hotel terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kearifan lokal dalam setiap aspeknya, sehingga dapat menjadi perwakilan budaya Yogyakarta yang ramah dan hangat.

“Pentingnya kolaborasi antara sektor perhotelan dan masyarakat sekitar untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Harapannya, Loman Park Hotel bisa semakin berkembang dan menjadi ikon baru yang ikut serta memajukan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat DIY,” ucap Beny.

General Manager Loman Park Hotel, Handono S. Putro mengungkapkan rasa syukurnya atas re-branding hotel ini dengan tema “Nyawijining Rasa”.

“Syukuran ini adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT serta bentuk kebersamaan kami dengan para pelanggan, media, karyawan, dan masyarakat. Dengan hadirnya Loman Park Hotel, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, selaras dengan tagline kami ‘Care About Convenience’ yang menekankan kepedulian sebagai landasan pelayanan kami,” ujarnya.

Ramayana Ballet meriahkan dan hibur tamu undangan dengan penampilan spektakuler dengan mengambil judul ‘Mission of Hanoman’. Terlihat antusiasme tamu saat Ramayana Ballet tampil.

Dapur Indigo dengan Head Chef Akbar Setianto menyajikan 300 menu-menu andalan Loman Park Hotel kepada seluruh tamu undangan yang memadati lokasi.

“Kami menyajikan hidangan Asia, Indonesia, dan Western untuk memberikan pengalaman kuliner yang beragam bagi para tamu,” kata Chef Akbar.

Untuk diketahui, rangkaian acara HUT ke-1 Loman Park Hotel ada Bakti Sosial dan Resik-resik Malioboro. Resik-resik Malioboro yang dilaksanakan Jum’at (25/10/2024) dimulai dari Pasar Beringharjo hingga Titik Nol Kilometer.

Pimpinan dan karyawan Loman Park Hotel beserta awak media yang tergabung dalam ‘Sedulur Media Loman’ ikut berpartisipasi pada acara tersebut.

Menjadi salah satu kawasan sumbu filosofi yang menjadi jantungnya pariwisata Yogyakarta, ‘Resik-resik Malioboro’ dipilih menjadi bagian dari rangkaian Road to First Anniversary Loman Park Hotel yang mengusung tema Nyawijining Rasa, yang memiliki arti menyatukan rasa dalam kepedulian dan kebersamaan.

General Manager Loman Park Hotel Handono S. Putro mengatakan, Bersama Sedulur Media Loman, para peserta yang terdiri dari karyawan hotel dan pengunjung bergotong royong membersihkan kawasan Malioboro, sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian ikon wisata Yogyakarta.

Menyasar sepanjang Malioboro, resik-resik ini dimulai dari melewati Beringharjo hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Malioboro, jantung kota Yogyakarta, agar tetap bersih dan nyaman bagi semua pengunjung. Ini adalah wujud cinta kami kepada kota ini, sejalan dengan filosofi ‘Nyawijining Rasa’ yang kami bawa,” kata Handono, Jumat (26/10/2024).

Kegiatan ini juga diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara Loman Park Hotel dengan awak media, namun juga menjadi ajang untuk semakin meningkatkan kepedulian akan pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Seluruh peserta yang hadir akan mendapatkan perlengkapan kebersihan dan diakhiri dengan makan siang bersama sebagai bentuk rasa terima kasih dan kebersamaan yang hangat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro yang menjadi ikon pariwisata,” ujar Handono.

Related posts