Atasi Import Kambing, Paslon Untoro-Wahyudi Targetkan 1 Pedukuhan 1 Kandang

YOGYAKARTA, – Seperti diketahui, Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten di DIY yang tiap harinya membutuhkan 700 ekor kambing tiap harinya.

Hal ini disebabkan Bantul merupakan Kabupaten kuliner olahan daging kambing nomor 1 di DIY yang sangat dikenal oleh masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Read More

Dengan banyaknya kebutuhan kambing yang dibutuhkan untuk diolah, sehingga terpaksa mendatangkan kambing dari luar daerah seperti Magelang, Temanggung, Purworejo dan masih banyak lagi.

“Guna mengatasi kekurangan kambing untuk diolah, kami sesuai dengan tujuan dari Paslon Untoro-Wahyudi yaitu mensejahterakan masyarakat, maka diadakan program 1 padukuhan 1 kandang kambing/domba,” ucap Damba Jurkam Paslon Untoro-Wahyudi Sabtu, (2/11/2024).

Diharapkan dengan partisipasi masyarakat tiap pedukuhan dengan beternak kambing/domba, maka kebutuhan akan daging kambing akan terpenuhi.

Kambing/domba yang diternak oleh masyarakat akan di beli oleh pemerintah Kabupaten Bantul. Dengan adanya sistem jual beli tersebut otomatis peternak kambing akan langsung merasakan manfaatnya.

Seperti yang pernah di utarakan Paslon Untoro-Wahyudi sebelumnya,
Untoro mengungkapkan, berdasar data tahun 2002, Kabupaten Bantul membutuhkan 700 ekor kambing sehari. Jumlah sekian itu paling banyak digunakan/diperlukan oleh sate, gulai, tongseng dan lainnya.

“Seharusnya, sebagai Bupati Bantul harus bisa mengatasi hal tersebut dengan memaksimalkan usaha peternakan warga. Selain bisa mencukupi kebutuhan, juga memakmurkan peternak,” jelasnya.

Sebagai relawan Untoro-Wahyudi, diharapkan dapat mensosialisasikan dengan aman, damai tanpa ada gesekan dan diharapkan lebih rajin dan bersemangat.

“Jangan sekarang dukung Untoro-Wahyudi, besok di iming-imingi sesuatu, langsung berubah dukungan,” tegasnya.

Pasangan Untoro-Wahyudi dalam kampanye akan bertemu langsung dengan konstituen dan dengan agenda yang merakyat dan bermanfaat.

“Tanpa ada money politics dalam kampanye, hanya sosialisasi yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” jelasnya.

Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Bantul menuju perubahan yang lebih baik. Dalam acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana warga dapat langsung mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.

Dukungan terhadap pasangan ini semakin menguat setelah mereka berhasil menyampaikan program-program unggulan yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari kampanye mereka menjelang pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Related posts