OKU, – Gempa Bumi yang terjadi di kabupaten OKU pada hari Jumat yang lalu (29/11) banyak informasi simpang siur beredar dimasyarakat.
Informasi yang beredar dimasyarakat OKU, gempa Bumi terjadi sebanyak 11 kali, di beberapa daerah di OKU.
Dalam hal inì Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, menyikapi berita yang beredar dimasyarakat tersebut tidaklah benar.
Kepala BPBD OKU Januar Effendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi mengatakan, berdasarkan keterangan BMKG yang diterima pihaknya, gempa berjenis tektonik terjadi sebanyak 3 kali.
“hasil koordinasi kami dengan pihak BMKG (Geo Fisika kepayang bengkulu) data aktivitas gempa yang tercatat di BMKG hanya terjadi 3 kali,” katanya, Senin (2/12/2024).
Adapun penyebab gempa tersebut di karenakan Aktivitas Sesar Lokal Wilayah Bukit Barisan Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini.
“Jadi kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten OKU untuk tidak terlalu panik saat melihat informasi yang belum tau kebenarannya,” ucapnya.
BPBD OKU memberitahukan kepada masyarakat di Bumi Sebimbing Sekundang agar mendapatkan informasi yang akurat dan dari sumber yang tepat.
“kami menyarankan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan kebencanaan sebaiknya langsung berkoordinasi melalui opd/instansi yang berwenang demi menghindari informasi yang bersifat hoax,” pungkasnya.
Dari informasi yang di dapat, Gempa bumi yang terjadi di kabupaten OKU terjadi ditanggal (29/11) pukul 23.05 WIB berkekuatan magnitudo 4,3 dengan kedalaman 5 KM, pusat gempa terjadi di darat 44 km barat daya Ogan Komering Ulu.
Pukul 22.11 WIB berkekuatan 3,6 di kedalaman 5 km, pusat gempa terjadi di darat 41 km Barat Daya Ogan Komering Ulu.
Pukul 20.05 WIB berkekuatan 3,8 di kedalaman 5 km, pusat gempa terjadi di darat 40 km Barat Daya Ogan Komering Ulu.