YOGYAKARTA, Peristiwaterkini – Terkait maraknya peredaran miras dan mudahnya menemukan outlet-outlet penyedia minuman keras di Yogyakarta, membuat Muhammad Fuad Andreago, Sekretaris Jenderal dan Koordinator Forum Umat IslamĀ (FUI) diĀ Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) geram.
Fuad mengatakan apapun alasannya, minuman keras haram hukumnya. Selain berakibat buruk untuk kesehatan tubuh, juga merusak moral, mental dan akibat yang ditimbulkannya sangat meresahkan masyarakat .
Oleh karena itu Fuad mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menolak peredaran miras di Yogyakarta yang terkenal dengan Kota pendidikan, Kota Pelajar, Kota Budaya.
“Yang namanya Nahi Munkar pasti beresiko, ada fitnah cacian cemoohan, resiko fisik, resiko ekonomi bahkan kadang jiwa, karena berhadapan dengan kekuasaan dan uang, yang sebagian manusia merem, urusan halal haram tetep membela kemungkaran, kemudian cari-cari alasan untuk fitnah dan pecah belah supaya masyarakat tidak bisa bersatu melawan mereka,” tegasnya.
Fuad menambahkan semoga Allah memberikan kekuatan kemenangan, pertolongan dan perlindungan kepada siapapun yang tergerak hatinya ikut terlibat memerangi miras di DIY, ayo teman-teman semangat, kita kobarkan terus perlawanan, pasang spanduk penolakan di seluruh penjuru kota dan serukan perlawanan di beranda medsos kita.
“Makanya nggak semua orang mau, mending sik penak-penak wae, sik ayem-ayem wae.. Aku yo pengene ngono, tapi ketika inget bahwa Allah murka kalau kita diam dan nikmat2 yang ada pada kita bakal dicabut, bahwa adzab itu diberikannya merata kepada seluruh masyarakat, rasane kok lebih ngeri daripada apapun yang kita khawatirkan ketika kita berbuat Nahi Munkar, ditambah lagi, rasanya malu sama orang-orang yang lebih lemah dari kita, pengaruhnya lebih kecil dari kita, tetapi berani berteriak dengan lantang melawan kemungkaran,” imbuhnya.
Pemilik Andreago Training Camp menyerukan masyarakat untuk terus bergerak, jangan berhenti sebelum aparat mengambil langkah tegas menutup semua outlet-outlet penjualan miras, jangan abai dan hanya fokus kepada urusan kita sendiri, sesekali sisipkan tentang urusan Nahi Munkar untuk menggugurkan kewajiban kita.
“Kalian yang menjadi tokoh dan punya pengaruh sekecil apapun di masyarakat, ayo bersuara, jangan diam, cuek dan acuh, Allah akan meminta pertanggungjawaban kita di akherat kelak, apa jawaban kita ketika Allah bertanya apa yg kalian lakukan ketika minuman keras merebak di kota kalian?, kelak kita akan bangga dan mengatakan,” tegasnya.
“Saksikanlah ya Allah Aku ada dibarisan terdepan orang orang yang berteriak dan berusaha melawan dengan sekuat tenaga melawan minuman keras,” pungkasnya. (one)