Jogja, – KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden keempat RI, dikenang sebagai sosok pemimpin yang mengutamakan etika dan humanisme.
Dalam Peringatan Haul ke-15 Gus Dur bertema “Memperkokoh Humanisme dan Kerukunan Umat Beriman”, jurnalis Veronica Murwaningsih menyoroti konsistensi Gus Dur dalam menolak kekerasan dan memperjuangkan dialog antarumat beragama.
“Gus Dur tidak hanya membela kelompoknya, tapi semua golongan. Ia lebih mencintai Indonesia daripada kepentingan pribadi,” ujar Veronica, dalam diskusi publik di Yogyakarta, Senin (16/12).
Sementara itu, Anggota DPD RI Hilmy Muhammad menyebut Haul Gus Dur sebagai simbol penghormatan lintas golongan.
“Gus Dur bukan hanya milik santri, tapi seluruh bangsa. Pemikiran dan teladan beliau tentang kerukunan dan keberagaman masih sangat relevan,” tegasnya.
Diskusi ini menekankan pentingnya humanisme dan toleransi sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat di tengah keberagaman Indonesia.
Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, mengamini apa yang disampaikan oleh kedua narasumber dalam diskusi tersebut.
“Gus Dur menjadi suri tauladan menjadi amal baik untuk kita semua,” tutupnya