Jogja, – Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar Peringatan Hari Relawan PMI Tahun 2024 pada Selasa, 24 Desember 2024, di Lapangan Mandala Krida, Yogyakarta.
Acara ini diikuti oleh 1.600 relawan PMI DIY bersama mitra-mitranya. Bertemakan “Sinergitas Relawan dalam Mewujudkan Ketangguhan Masyarakat”, acara ini mengapresiasi dedikasi relawan dalam mendukung ketangguhan masyarakat.
Wakil Gubernur DIY, Wakil Ketua Umum PMI Pusat, Pj. Walikota, serta mitra-mitra strategis dijadwalkan hadir dalam rangkaian kegiatan yang meliputi apel kesiapsiagaan, simulasi bencana, flash mob, dan pameran kendaraan operasional PMI.
Ketua PMI DIY, GBPH H. Prabukusumo, S.Psi, menegaskan pentingnya peran relawan sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan PMI.
“Relawan adalah jantung organisasi kami. Sinergitas mereka dengan berbagai pihak telah menjadi inspirasi kerja-kerja kemanusiaan di seluruh dunia,” ujarnya. Ia juga mengingatkan tentang kiprah relawan dalam berbagai bencana besar, seperti tsunami Aceh 2004, gempa Yogyakarta 2006, hingga erupsi Gunung Semeru 2021.
Melalui filosofi “Urip iku urup”, Gusti Prabu menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar kerja relawan.
“Prinsip kemanusiaan PMI menginspirasi relawan untuk terus memberikan pertolongan pertama, mendidik masyarakat, dan berani mengambil risiko demi membantu sesama,” tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya menjaga prinsip kenetralan dan kemandirian untuk memastikan kepercayaan masyarakat terhadap bantuan kemanusiaan PMI.
Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI DIY, Haris Eko Yulianto, menyampaikan bahwa acara ini juga menjadi momentum untuk mengapresiasi kontribusi para relawan.
Sepanjang 2024, PMI DIY telah menangani 1.801 respons kejadian, mendistribusikan 2,7 juta liter air bersih, dan memulai program pipanisasi di Gunungkidul.
“Jumlah relawan aktif kami mencapai lebih dari 1.200 orang, didukung oleh ribuan anggota PMR dan pendonor darah sukarela,” ujarnya.
PMI DIY terus mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi relawan. “PMI terbuka untuk semua individu tanpa diskriminasi. Mari bergabung untuk menjadikan hidup kita lebih berarti dengan membantu sesama,” ajak Haris.
Ia juga menyoroti pengakuan internasional atas kiprah PMI, termasuk penghargaan Henry Dunant Medal pada 2005 untuk kontribusi besar dalam penanganan tsunami Aceh-Nias.
Sebagai penutup, PMI DIY mengundang media untuk berperan aktif menyebarluaskan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI.
“Mari bersama menebar senyum dan terus berkarya untuk kemanusiaan,” pungkas Gusti Prabu. Hari Relawan PMI menjadi refleksi nyata akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan kemanusiaan.
