Jogja, – Setiap tahun, FSY mengusung tema yang tidak hanya menghubungkan sastra dengan nilai budaya lokal, tetapi juga merespons isu-isu kontemporer, menjadikan festival ini sebagai ruang temu, refleksi, dan kolaborasi bagi ekosistem sastra Yogyakarta.
Tentang Tema SIYAGA
‘SIYAGA’, dimaknai sebagai ancangan sikap pelaku dan penikmat sastra dalam menghadapi perubahan besar yang sedang terjadi.
Arena, medan, ruang, dan media sastra tengah mengalami pergeseran signifikan. Intermedialitas mengemuka beriring dengan perubahan model produksi dan distribusi karya, yang berdampak pada munculnya cara-cara baru dalam menikmati sastra.
FSY berupaya membaca kembali medan sosial sastra dalam ulang alik dinamika budaya.
Arena sastra tidak lagi sesederhana pasar bagi pengarang dan penerbit. Namun, muncul pula pelaku kreatif lain yang mendapatkan manfaat dalam pasar sastra. Misalnya, ilustrator, penerjemah, pendengung (influencer satra/bookstagram), dan komunitas-komunitas kreatif dalam lingkaran sastra.
Tajuk ‘SIYAGA’ menautkan perayaan sastra ini untuk membaca realitas kebangsaan di masa transisi, sebagai upaya seni dalam merawat demokrasi.
Sebagaimana gelombang sosial-politik selalu memantik riak dalam perjalanan sastra kita.
Sebagai peristiwa publik, SIYAGA menjadi ruang bersama untuk mempertanyakan kembali cara pandang kita atas keragaman praktik sastra, dan refleksi bersama di mana semestinya festival ini menempatkan diri.
Aneka tafsir tema tersebut dirangkai dalam festival pada bulan November, dan menempati situs seni budaya terbaru di kawasan selatan kota Jogja, Taman Budaya Embung Giwangan.
*Agenda Utama Festival Sastra Yogyakarta 2024*
*Panggung Pembukaan di Amphitheater*
Kamis malam 28 Nov jam 19.30 WIB.
Penyerahan penghargaan sayembara puisi dan penampilan talenta bahasa sastra Kota Yogyakarta, serta bintang tamu FRAU.
*Gala Dinner Sastra Boga*
Jumat malam 29 Nov jam 19.30. Perayaan yang terinspirasi dari resep kuliner dalam naskah dan teks Sastra Jawa Klasik.
Kita akan menikmati kreasi boga yang membawa kita pada filosofi masyarakat Jawa, kelezatan yang terwarisi dari masa ke masa, disertai rangkaian kisah budaya yang melatarinya.
*Panggung Penutupan di Amphitheater Sabtu malam 30 Nov jam 19.30 WIB*
Bertajuk Malam Ini Jokpin Akan Tidur di Matamu.
Bintang tamu Oppie Andaresta, Saras Dewi dan lainnya.