Jogja, – Kota Yogyakarta kembali mempertegas posisinya sebagai destinasi wisata unggulan. Hingga akhir November 2024, tercatat 9,5 juta wisatawan telah mengunjungi kota budaya ini, berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Pemerintah optimis jumlah ini akan menembus angka 10 juta wisatawan pada akhir Desember 2024, didorong momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muh Zandaru Budi Purwanto, mengungkapkan bahwa dari total 9.586.021 wisatawan, sebanyak 9,2 juta merupakan wisatawan nusantara, sementara wisatawan mancanegara mencapai 330 ribu.
Rata-rata pengeluaran wisatawan mencapai Rp 2,2 juta per orang, dengan lama tinggal (Length of Stay/LOS) sekitar 1,77 hari yang diharapkan meningkat pada akhir tahun.
“Momen libur Nataru diproyeksikan menarik 9,4 juta wisatawan ke Yogyakarta, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Zandaru dalam Jumpa Pers, Selasa (17/12).
Untuk menyambut puncak kunjungan, Dinas Pariwisata akan menghadirkan layanan Tourist Information Service (TIS) di kawasan Malioboro dan Museum Sonobudoyo.
Layanan ini beroperasi mulai 22 Desember hingga 1 Januari 2025, melibatkan berbagai pihak seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta Mas dan Mbak Kampung Wisata.
Tak hanya itu, Dinas Pariwisata juga menggandeng perangkat daerah untuk mencegah praktik merugikan wisatawan, seperti kenaikan harga tidak wajar.
“Kami ingin memastikan wisatawan merasa nyaman dan aman saat berlibur di Yogyakarta,” ujar Zandaru.
Sementara itu, kampung wisata juga menjadi fokus utama dalam mendorong quality tourism. Generasi muda yang tergabung dalam Mas dan Mbak Kampung Wisata 2024 akan mempromosikan destinasi wisata alternatif, termasuk menyediakan homestay yang nyaman sebagai solusi penginapan di musim liburan.
“Kampung wisata memiliki peran strategis untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, sekaligus memberi pengalaman berbeda bagi mereka,” jelas Husni Eko Prabowo, dari Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata.
Dengan semangat kolaborasi berbagai pihak, Yogyakarta optimis mewujudkan pariwisata berkualitas, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan pariwisata.