Komisi II DPRD OKU Gelar Sidak di Pasar Atas Baturaja: Temukan Pelanggaran Tata Ruang dan Kondisi Tidak Layak

Ogan Komering Ulu  – Komisi II DPRD OKU menemukan bahwa kondisi Pasar Atas Baturaja masih jauh dari kata layak. Hal ini disampaikan usai Komisi II DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), yang dipimpin Ketua Komisi II Umi Hartati bersama anggota Robi Vitergo dan Andaran Simbolon, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Atas Baturaja. Sidak ini bertujuan untuk meninjau kondisi pasar dalam aspek tata ruang dan kelayakan fasilitas bagi pedagang serta masyarakat.

 

Read More

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten OKU, Darojatun, beserta jajaran stafnya, serta Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar, Radius Susanto.

 

Dalam sidak tersebut, Robi Vitergo mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di lapangan, di mana banyak fasilitas yang belum tersedia, serta adanya pelanggaran aturan tata ruang yang seharusnya menjadi pedoman dalam pengelolaan pasar tradisional.

 

“Kami sangat miris melihat kondisi pasar ini. Seharusnya banyak fasilitas yang harus disediakan agar layak digunakan oleh pedagang dan pembeli. Bahkan untuk standar pasar tradisional saja masih belum memenuhi syarat, apalagi jika ingin dikatakan sebagai pasar modern. Ini jelas melanggar aturan tata ruang,” ujar Robi.

 

Politisi Partai Kebangkitan Indonesia itu menilai, kondisi semrawut ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengunjung, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, Komisi II DPRD OKU berencana melakukan koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna merumuskan langkah konkret dalam penataan pasar ke depan.

 

Lebih lanjut, Robi menegaskan bahwa penataan pasar ini memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta instansi terkait lainnya. Ia menilai revitalisasi menjadi solusi utama agar pasar lebih tertata dan memberikan manfaat ekonomi yang maksimal.

 

“Banyak pihak yang harus dilibatkan, mulai dari Satpol PP, Disperindag, dan lainnya. Oleh karena itu, perlu koordinasi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik. Menurut pandangan kami, pasar ini harus direvitalisasi agar lebih tertata dan terlihat lebih indah,” jelasnya.

 

Selain meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pasar, penataan yang lebih baik juga diyakini akan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Robi berharap, dengan kepemimpinan Direktur Perumda Pasar yang baru, Pasar Atas Baturaja dapat menjadi salah satu sumber PAD yang lebih optimal melalui sistem retribusi yang tertata dengan baik.

 

“Pasar ini memiliki potensi besar sebagai penyumbang PAD. Kami berharap dengan pengelolaan yang lebih baik, pendapatan dari sektor ini bisa meningkat dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah,” tambahnya.

 

Perumda Pasar Siap Berbenah

Menanggapi sidak yang dilakukan Komisi II DPRD OKU, Direktur Perumda Pasar, Radius Susanto, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya penataan pasar. Menurutnya, sidak ini menjadi dorongan bagi pihaknya untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan agar Pasar Atas Baturaja bisa lebih nyaman dan tertata.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Komisi II DPRD OKU terhadap kondisi pasar ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis pasar ini bisa menjadi lebih baik dan lebih tertata ke depannya,” pungkas Radius.

Dengan adanya temuan dalam sidak ini, diharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk menata ulang Pasar Atas Baturaja agar lebih nyaman, tertib, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. (*)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *