Pasar Bangtem oleh Perpustra: Merangkai Literasi dan Musik di Festival Sastra Yogyakarta

Jogja, – Agenda Danau Senja dalam Festival Sastra Yogyakarta pada Jumat (29/11/2024) berlangsung meriah di kawasan Taman Budaya Embung Giwangan.

Salah satu program menarik adalah “Bangtem” yang dipersembahkan oleh komunitas Perpustra. Melalui program ini, Perpustra terus menggalakkan literasi dengan pendekatan kreatif dan interaktif, tidak hanya berfokus pada kegiatan membaca semata.

Read More

“Bangtem,” singkatan dari “Bangku Item,” memiliki filosofi unik. Nama ini terinspirasi dari bangku hitam di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat komunitas ini kerap berkumpul.

Dalam kegiatan ini, Perpustra menghadirkan cara baru untuk memahami literasi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca buku, tetapi juga berkarya dan berinteraksi,” ujar Dhaifa, anggota tim produksi Perpustra.

Pengunjung dapat mencoba beragam aktivitas kreatif, seperti melukis dengan cat air dan menggunakan mesin ketik manual era lama. Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta, termasuk siswa-siswi SMK 4 Yogyakarta yang antusias melukis di booth komunitas.

Selain itu, esensi utama dari Bangtem adalah serawung—berkumpul sambil menikmati koleksi buku yang tersedia. Suasana akrab tercipta ketika pengunjung berbincang dan berefleksi di sela-sela kegiatan seni.

Kemeriahan hari itu ditutup dengan penampilan musik dari komunitas band mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM. Mereka membawakan lagu-lagu bergenre pop dan indie yang mengiringi senja di Taman Budaya Embung Giwangan.

Alunan musik dan interaksi yang hangat membuat penonton larut dalam suasana, bahkan ikut bernyanyi bersama.

Festival Sastra Yogyakarta kembali menunjukkan bahwa literasi dapat dirayakan melalui berbagai medium, menjadikannya inklusif dan menyenangkan bagi semua kalangan.

Related posts