OKU, – Komite Sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 1 OKU bersama Pihak sekolah dan wali murid akan melanjutkan pembangunan Perpustakaan.
Hal ini di diadakan Rapat bersama wali siswa yang dilaksanakan pada Sabtu (10/8/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, di ruang belajar masing-masing kelas, guna membahas soal berbagai sumbangan yang menjadi polemik.
Dalam rapat tersebut, Salwani (49) wali siswa kelas digital 12 IPA mengatakan tetap setuju pembangunan Perpustakaan tetap dilanjutkan, dan ikhlas atas semua sumbangan yang sudah disepakati dalam rapat komite demi amal jariyah dan kenyamanan anak belajar.
“Saya setuju pembangunan Perpustakaan tetap di lanjutkan, dan kami ikhlas apa yang kami berikan, karena inì akan menjadi amal jariyah kami, karena gedung tersebut akan di gunakan untuk anak-anak kami cucu-cucu kami kedepan dalam suatu proses belajar,” katanya.
Selain itu dirinya sama sekali tidak keberatan atas sumbangan listrik sebesar Rp 15 ribu rupiah, karena ini semua demi kenyamanan belajar anak-anak kami.
“Sejak awal saya setuju, karena anak-anak menggunakan kelas ber AC dan kelas Digital, saya bekerja membanting tulang mencari uang untuk menyekolahkan anak saya, agar anak saya pintar, terutama ilmu agama, sehingga anak dapat berbakti kepada orang tua,” ucap Salwani.
Sebagai orang tua, tentu menyekolahkan anak ditempat yang terbaik untuk menjadi pintar, dan memiliki masa depan terjamin serta memiliki bekal dunia dan akhirat.
”Dalam hidup ini akan ada akhir di dunia, dan harapan kita tentulah anak yang dapat mendoakan orang tuanya kelak, makanya saya bangga anak saya bersekolah di MAN 1 OKU,” tegasnya.
Senada juga diungkapkan oleh Ibu Yuyun (45), wali siswa kelas digital 12 IPA mengaku kalau dirinya hadir rapat wali siswa, karena adanya banyak protes yang disampaikan kepada LSM
“Kalau soal sumbangan Perpustakaan dan iuran listrik sama sekali ikhlas karena demi kenyamanan anak saya belajar, dan ikhlas memberi sumbangan agar mendapat amal jariyah,” katanya.
Terus terang sebagai wali siswa, kami hanya menginginkan anak belajar dengan nyaman dan tidak terpengaruh soal adanya isu penolakan pembayaran iuran di MAN 1 OKU.
” Saya tidak berpihak kemana-mana dan terserah soal adanya aksi demo yang menuntut soal ini tapi saya tetap ikhlas memberikan sumbangan yang sudah disepakati wali siswa,” jelas Ibu Yuyun.
Selain itu, Siswa MAN 1 OKU, Mutiara S mengaku bangga menjadi siswa MAN 1 karena memiliki fasilitas sekolah yang luar biasa.
“Ruang kelas kami ber AC pak, belajar kami menjadi nyaman dan mudah memahami pelajaran yang diberikan guru karena guru menjelaskan pelajaran memakai in fokus dan laptop di ruang kelas,” katanya.
Kalau karena aksi demo katanya ada orang tua tidak setuju kami siswa tidak peduli, buktinya orang tua saya sangat setuju kami sekolah dengan ruang ber AC dan orang tua saya tidak keberatan memberikan sumbangan.
”Untuk membayar sumbangan 15 ribu rupiah untuk membayar listrik dan sumbangan pembangunan Perpustakaan 650 ribu, saya menabung dari uang jajan yang diberikan oleh orang tua saya setiap hari 5 ribu rupiah. Makanya orang tua saya tidak keberatan,” pungkas Mutiara (*)